Kata Bu Orn, “Kalian harus menemukan inspirasi untuk tetap memulai hidup setiap hari.”

Cuplikan film Thailand, A Little Thing Called Love, itu menyisakan pertanyaan padaku. Lalu, bagaimana kalau aku tak punya inspirasi setiap hari? Seringkali, dunia telah berwarna di awal hari, lalu perlahan menggelap di akhirnya. Di mana inspirasi itu bisa kutemukan?

Aku nggak tahu, apakah karena masa kecilku yang meninggalkan memoar buruk (tak perlu kuceritakan di sini), dengan orang-orang yang aku cintai, atau apakah aku tak pandai memandang masa depan; dan aku masih nggak punya inspirasi.

Simply, mungkin aku kurang bersyukur sama Allah. Padahal sudah diberi nikmat sebejibuun ini, bisa ini itu, sekolah di sini situ, makan ini itu. Somehow, hidup itu ya begini-begini aja. Sedih-senang bergiliran, bertemu-berpisah, ya begitu-begitu saja. Tapi, apakah sama sekali tidak ada yang berharga?

Hanya kamu yang bisa membuat setiap momen itu berharga, bukan orang lain. Ayolah, belajar untuk memahami posisi orang lain, belajar memahami berkeping-keping amanah yang diberikan padamu, belajar, belajar, dan belajar. Ingat, kamu bekerja bukan untuk di sini saja, tapi juga sebagai tabungan akhirat. Percayalah, tidak ada kebaikan yang sia-sia di mata Allah, sungguh, tidak ada!

Jika tak mampu melakukannya untuk seorang pun di dunia ini, jika tak menemukan secuil inspirasi pun di sini, maka hanya satu arah yang bisa kau pandang, kau nikmati, dan kau jadikan inspirasi, Allah!